Sabtu, 19 Januari 2013

Syarat Pendaftaran Bank Mandiri Internet Bisnis


Bank Mandiri
Bank Mandiri Internet Bisnis adalah layanan e-banking  dari Bank Mandiri untuk melakukan transaksi finansial dan non finansial dengan aplikasi internet banking yang diperuntukkan bagi nasabah Bank Mandiri bisnis dari segmen perorangan dan perusahaan khususnya kategori perusahaan kecil dan menengah. Fitur Bank Mandiri ini yang terdapat di dalam layanan bank mandiri internet bisnis antara lain informasi umum rekening, transfer, pembayaran, pembelian, admiminstrasi, infomasi bisnis dan aktivitas bisnis.

Pendaftaran Bank Mandiri Internet Bisnis

  • Nasabah calon pengguna layanan Bank Mandiri Internet Bisnis telah :
    • Memiliki rekening Bank Mandiri Giro / Bank Mandiri Tabungan Bisnis ;
    • Mengisi dan menandatangani formulir Aplikasi Bank Mandiri Internet Bisnis pada Cabang pengelola rekening dan menyerahkan copy bukti kepemilikan rekening Bank Mandiri Giro / Bank Mandiri Tabungan Bisnis dan menunjukkan aslinya
  • Apabila dalam layanan ini akan diikutsertakan rekening pihak lain, maka nasabah Bank Mandiri juga wajib menyerahkan asli surat kuasa dari pemilik rekening. Apabila rekening atas nama pihak lain yang digunakan untuk keperluan transaksi akan dibatalkan penggunaannya, maka nasabah Bank Mandiri  atau pemilik rekening wajib untuk memberitahukannya kepada Bank disertai dengan asli pencabutan dari pemilik rekening.
  • Membaca, memahami, menandatangani Syarat dan Bank Mandiri Internet Bisnis.
Sumber : Bank Mandiri

Senin, 14 Januari 2013

Tiga Strategi Bank Mandiri Jaga Likuiditas


Bank Mandiri
Bank Mandiri melalui Direktur Risk Management, Sentot A Sentausa memaparkan tiga strategi Bank Mandiri dalam menjaga likuiditas di tengah ketatnya persaingan di industri perbankan nasional, pada acara Media Gathering yang diadakan Bank Mandiri di Batam (22/11).

Pertama adalah dengan strategi retail deposit dengan menarik sebanyak-banyaknya dari transaksi retail yang nantinya akan menaikkan tabungan. Kedua, strategi wholesale transaction. Basis konsumer terbesar Mandiri berasal dari nasabah korporasi, dimana korporasi memiliki link yang luas dengan supplier dan distributor. Dengan mengcapture transaksi wholesale, akan terjadi aliran uang yang deras yang akan diterima Mandiri.

Ketiga, strategi pendanaan retail usaha kecil dan menengah (UKM). UKM memiliki keterkaitan dengan wholesale transaction dimana korporasi menjadi supplier bagi pelaku UKM.

Tiga strategi ini diklaimnya sangat berhasil dalam menjaga kinerja net interest margin (NIM) Bank Mandiri tanpa harus menaikkan suku bunga kredit. Pada kuartal III 2012 Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan NIM menjadi 5,41%, naik 27 basis poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Dengan struktur perbankan yang ada saat ini, kalau ada apa-apa, bank kecil dan menengah yang akan kena duluan. Mereka akan mempertahankan nasabah mereka mati-matian. Caranya dengan memberikan hadiah, menaikkan suku bunga. Ini tidak efisien buat bank,” jelasnya. Ini menjadi salah satu penyebab mengapa bank sulit untuk menurunkan suku bunga.

Sumber : wartaekonomi

Minggu, 13 Januari 2013

Bank Mandiri Kuasai Pasar Kredit Sindikasi Indonesia


Bank Mandiri
Bank Mandiri berhasil mempertahankan posisinya sebagai penyalur kredit sindikasi terbesar di Indonesia selama 2 tahun berturut-turut sejak tahun 2011. Menurut data Bloomberg, kredit sindikasi yang ditangani Bank Mandiri pada tahun lalu sebanyak 18 transaksi senilai total USD 1,4 miliar atau setara dengan sekitar Rp13,4 triliun. Jumlah penyaluran kredit sindikasi tersebut menempatkan Bank Mandiri di posisi teratas daftar 10 besar mandated arranger di tanah air.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok menjelaskan salah satu transaksi kredit sindikasi yang dilakukan Bank Mandiri pada tahun lalu adalah pembiayaan kepada PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk pembangunan pabrik Blast Furnace di Cilegon.

Pada transaksi dengan nilai total USD 450 juta tersebut, Bank Mandiri bertindak sebagai mandated lead arranger bersama dengan BNI dan BRI khususnya untuk onshore loan dengan nilai pembiayaan Bank Mandiri sebesar USD300 juta atau setara dengan sekitar Rp2,95 triliun yang di dalamnya termasuk standby facility.

Fransisca Nelwan Mok mengatakan, penyaluran pembiayaan dengan pola sindikasi dianggap efektif untuk mendukung pelaksanaan proyek-proyek besar, khususnya sektor infrastruktur.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan peran aktif dalam mendukung upaya pengembangan bisnis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui aliansi dengan bank lain. Sebab, dengan aliansi, peran perbankan dalam mendukung ekonomi dapat lebih optimal,” kata Fransisca.
Sejalan dengan pencapaian Bank Mandiri, PT Mandiri Sekuritas, anak perusahaan Bank Mandiri, juga mencatat keberhasilan dalam mempertahankan posisi sebagai penjamin emisi terbesar dan teraktif di Indonesia. Sebagai investment bank terbaik di Indonesia, Mandiri Sekuritas menguasai pangsa pasar penjaminan emisi senilai total Rp11,456 triliun dari 33 perusahaan di sepanjang 2012. Selain itu, di tahun lalu Mandiri Sekuritas juga turut menangani rights issue Bank Tabungan Negara senilai Rp1,87 triliun dengan hasil yang memuaskan.

Sumber : Bank Mandiri

Jumat, 11 Januari 2013

Bank Mandiri Produk Impor - Trust Receipt


Bank Mandiri
Trust Receipt (TR) adalah fasilitas penundaan pembayaran dari bank mandiri terhadap kewajiban pembayaran Anda berdasarkan LC Sight atau Usance dengan cara penyerahan TR Letter. Fasilitas ini memungkinkan Anda melakukan penundaan pembayaran atas barang yang Anda beli tanpa harus menurunkan kredibilitas Anda di mata supplier.

Fasilitas bank mandiri ini, merupakan bagian dari fasilitas LC Issuance yang kami berikan kepada Anda. Dengan fasilitas ini, Anda dapat melakukan penundaan pembayaran kewajiban Anda kepada bank, namun tetap dapat mengambil barang yang sudah Anda pesan dengan LC yang telah dibuka. Anda cukup menyerahkan TR Letter, yang pada intinya berisi pernyataan bahwa bank tetap mempertahankan kepemilikan atas barang dan Anda berjanji akan melunasi hutang kepada bank atas kewajiban LC yang telah dibayarkan terlebih dahulu oleh bank.

Benefit

  1. Merupakan fasilitas talangan dengan bunga yang bersaing di saat Anda mengalami mismatch pada cash flow Anda.
  2. Meningkatkan kredibilitas Anda di mata supplier dengan membayar secara tunai. 

Fitur

  1. Merupakan sub-limit LC Issuance yang bersifat uncommitted dan revolving.
  2. Simple karena dokumentasi yang dibutuhkan untuk penarikan hanya TR Letter.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai produk-produk kami, silahkan anda hubungi Call Mandiri di 14000.

Sumber : Bank Mandiri

Rabu, 09 Januari 2013

Bayarkan Tagihan Bulanan Anda Ke Mandiri Power Bills Saja


Bank Mandiri
Sibuk. Bisa jadi kata yang sudah menjadi "nama tengah". entah sibuk mengurusi urusan pekerjaan, kehidupan pribadi, kesehatan hingga urusan finansial. Ada saja agenda seperti janji tamu untuk menggagas peluang bisnis yang besar, menghadiri undangan pameran fotografi, disiplin dengan jadwal yang sudah ditentukan personal trainer di health club langganan Anda, sehingga Anda pun melupakan hal-hal yang kelihatannya sepele tetapi memiliki peran krusial. Apalagi kalau bukan masalah pembayaran rutin penunjang aktivitas 24 jam Anda, mulai dari listrik, telepon, internet atau TV kabel dan pembayaran tagihan rutin lainnya.

Anda sebagai warga negara dunia tentu tak ingin terputus hubungan dengan dunia global hanya karena Anda lupa atau tak sempat membayar tagihan rutin nya dan tentu Anda pun tak ingin kehilangan tender bernilai menjanjikan hanya karena Anda lupa menginstruksikan pembayaran rutinnya pada sekretaris pribadi. Oleh karena itu mandiri kartu kredit berupaya untuk memberikan solusi mudahnya bagi Anda yang memiliki mobilitas tingkat tinggi. Agar Anda bisa berkonsentrasi untuk urusan bisnis dan pribadi yang jauh lebih besar dibandingkan memikirkan hal remeh yang bisa dilakukan oleh mandiri kartu kredit.

Benefit Power Bills yang ditawarkan dari Bank Mandiri memberikan kemudahan pembayaran berbagai jenis tagihan rutin yang bisa dilakukan via kartu kredit secara otomatis. Misalnya tagihan telekomunikasi seperti Telkom, Telkom Flexi, Telkomsel (Halo), Indosat Matrix, Fren, XL, Esia, 3. Kemudian tagihan TV Berlangganan seperti Indovision, First Media, Telkomvision, M2V, Tagihan listrik PLN, atau internet Indosat M2 dan Telkom Speedy. Untuk berlangganan majalah dari PT.Gramedia dan Femina Group pun bisa memanfaatkan benefit Power Bills. Selain bisa membayarkan berbagai tagihan melalui satu system pembayaran saja, Power Bills juga mengerti betul gaya hidup modern Anda. Seperti sudah diketahui banyak nasabah Bank mandiri,
Power Bills merupakan solusi terintegrasi atas berbagai masalah tagihan rutin yang bisa jadi sering Anda hadapi.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi mandiri call 14000 atau (021)5299 7777.

Sumber : Bank Mandiri

Transaksi BSM di Kantor Bank Mandiri Jadi Mungkin


Bank Mandiri
Seperti berita yang termuat dalam Republika Online, Bank Syariah Mandiri (BSM) tengah mempersiapkan penerapan sistem penghubung dengan perusahaan induk. Dengan demikian, nasabah BSM bisa melakukan transaksi syariah di kantor-kantor Bank Mandiri.

Direktur Utama BSM, Yuslam Fauzi mengatakan, sistem ini akan sangat menguntungkan bagi nasabah maupun perusahaan. Selain memudahkan nasabah menjangkau layanan syariah di kantor-kantor konvensional, sistem ini juga akan meningkatkan efisiensi perusahaan. "Sudah ada komitmen untuk mengembangkan ini," ujar Yuslam kepada wartawan, baru-baru ini.

Bagi perusahaan, ini akan memberikan keuntungan tersendiri. Anak usaha Bank Mandiri ini bisa meningkatkan efisiensi serta mempercepat kinerja apabila sistem ini dipakai. Bila mengembangkan jaringan sendiri, kata Yuslam, harus mengeluarkan biaya terutama untuk kantor dan sumber daya manusianya. Dengan sistem ini, BSM hanya perlu memberikan insentif kepada Bank Mandiri.

Rencananya BSM akan melakukan proyek awal di beberapa kantor cabang Bank Mandiri di wilayah Jawa untuk melihat seberapa besar animonya. Terkait perdebatan tentang sulitnya pengawasan Dewan Pengawas Syariah (DPS), Yuslam menyebutkan, ini bukan suatu hambatan. Secara administrasi dan teknologi sistem syariah dan konvensional sudah berbeda. Artinya BSM hanya menumpang ruangan saja di kantor induk untuk efisiensi.

Untuk tahap uji coba ini, BSM baru akan menghimpun dana pihak ketiga melalui sistem ini. Pasalnya produk ini yang lebih cepat dan efisien untuk diterapkan lebih dulu. Untuk pembiayaan perusahaan baru akan mengembangkannya setelah pilot project berjalan. Namun tidak dalam waktu dekat.
Yuslam menyebutkan, kalaupun akan mengembangkan pembiayaan, produk pertama yang akan dijual melalui sistem ini adalah gadai. "Karena gadai dianggap paling mungkin dan tidak rumit prosesnya," ujar Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) ini. Ia mengharapkan uji coba dapat dilaksanakan pada kuartal pertama 2013. (Republika)

Selasa, 08 Januari 2013

Bank Mandiri Geber Penyaluran Kredit UKM


Bank Mandiri
Hingga November lalu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit senilai Rp 4,42 triliun lewat program pemerintah kepada lebih dari 68.000 debitur. Kredit program pemerintah yang dimaksud adalah bagi Usaha Kecil Menengah (UKM), petani, peternak, dan pekebun dalam bentuk Kredit Usaha rakyat (KUR), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E), Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), serta Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS).

Dihitung sejak penyaluran pertama kali diluncurkan, bank berstatus badan usaha Milik Negara (BUMN) ini telah menyalurkan Rp 13,59 triliun kepada lebih dari 503 ribu pelaku UKM, petani, peternak dan pekebun. Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengatakan bahwa Bank Mandiri memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan segmen UKM. Sebab, dari tahun ke tahun segmen ini menunjukkan perkembangan yang baik dan mampu menyerap tenaga kerja yang besar sehingga mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. €Salah satu realisasi komitmen kami dalam mengembangkan UMKM di Indonesia adalah melalui keseriusan dalam menyalurkan kredit program pemerintah, kata Sunarso.

Genjot KUR

Untuk menegaskan komitmen pengembangan UKM khususnya di sektor hulu, Bank Mandiri kembali menyalurkan pembiayaan KUR sebesar Rp 41,85 miliar bagi 727 petani dari Koperasi Tiga Saudara dan Koperasi Tunas Baru. Kedua koperasi tersebut merupakan binaan PT Satya Kisma Usaha dan PT Banyu Kahuripan Indonesia. Rencananya kredit yang diberikan ini akan digunakan untuk membiayai kebun kelapa sawit seluas 597,23 hektare yang berlokasi di Desa Bumi Agung Kecamatan Lala Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan Dusun Talentam yang berada di Kecamatan Sepenggal Kabupaten Bungo, Jambi.

Pada kesempatan yang sama Bank Mandiri juga menyerahkan pembiayaan Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKPE) senilai total Rp 15 miliar kepada lima Kelompok Tani budidaya padi, yang mewakili 30 Kelompok Tani binaan PT Karya Jaya Mandiri Perkasa dengan jumlah anggota hingga 750 KK/petani dan luas lahan kelolaan mencapai 3.000 hektar lahan padi. Sebagai catatan, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat pertama kali diluncurkan pada Oktober 2007. Dan hingga November 2012, perbankan pelat merah ini telah menyalurkan KUR hingga Rp 10,37 triliun kepada lebih dari 207 ribu debitur UMKM dengan tingkat NPL 2,24%. Jumlah itu tumbuh 52,56% dibandingkan realisasi KUR pada November 2011 sebesar Rp 6,79 triliun.


Sumber : Kontan

Senin, 07 Januari 2013

Bank Mandiri Pilih Hindari Kenaikan Bunga Deposito


Bank Mandiri
Bank Mandiri menghindari kenaikan bunga deposito untuk menjaga likuiditas. Peningkatan dana dan kredit ritel serta layanan wholesale banking lebih dipilih guna menambah likuiditas baik rupiah maupun valuta asing (valas).

Direktur Risk Management Bank Mandiri, Sentot A. Sentausa, mengatakan perbankan saat ini tidak kesulitan likuiditas. Namun, perbankan harus menjaga deposan agar tidak menarik dananya untuk di simpan di bank lain. "Bank Mandiri tidak terapkan kenaikan bunga (deposito) untuk menaikkan likuiditas," ujarnya di Batam, Kamis (22/11).

Untuk menjaga likuiditas, Bank Mandiri akan meningkatkan dana murah dari giro dan tabungan. Sementara, deposito tidak ditarget untuk naik dengan cara mematok bunga tinggi. Pada September 2012, Bank Mandiri mencatat kenaikan tabungan sebesar 22,1 persen menjadi Rp 180,2 triliun. Sementara, total dana pihak ketiga (DPK) perseroan naik dari Rp 376,4 triliun menjadi Rp 430,9 triliun.

Loyalitas deposan, lanjut Sentot akan dijaga dengan layanan wholesale banking atau pelayanan menyeluruh khususnya untuk nasabah korporasi. Layanan bank ditingkatkan agar korporasi bertransaksi dengan jasa Bank Mandiri.

"Dengan begitu, uang akan floating di Bank Mandiri menjadi giro atau tabungan. Kami perkenalkan cash management hingga memberi EDC (Electronic Data Capture) dan ATM," ungkapnya.

Likuiditas juga dijaga dengan menyasar kredit segmen ritel yakni menengah ke bawah. Bank Mandiri menyasar usaha menengah dan kecil yang menjadi suplier untuk usaha lainnya. "Ketiga strategi itu sudah berhasil menaikkan likuiditas," ujarnya.


Sumber : Republika

Kamis, 03 Januari 2013

Mandiri Fokuskan Pengguna Transportasi Pakai e-Money


Bank Mandiri
Berita mengenai bank mandiri yang berasal dari okezone bahwa Electronic Money atau e-Money dinilai menjadi salah satu pembayaran yang praktis dan memudahkan nasabah. Selain cepat, e-Money juga mudah disimpan dan mudah digunakan.

Berdasarkan data bank Mandiri yang dikutip dalam website tersebut, Jumat (23/11/2012), Bank Mandiri memiliki market share lumayan besar dibanding dengan data lainnya. 93 persen transaksi tersebut berasal dari transaksi toll atau e-Toll Card.

Tercatat, jumlah kartu yang dikeluarkan Bank Mandiri untuk e-Money tersebut hanya 2,05 juta dibanding bank pesaingnya seperti BCA mencapai 3,7 juta. Namun, jika dilihat dari sisi frekuensi transaksi serta nilai penjualan, Bank Mandiri lebih unggul dari pesaingnya.

Pasalnya, hingga Agustus, frekuensi transaksi Bank Mandiri mencapai Rp7,5 juta per orang dibanding dengan BCA yang hanya Rp1 juta per orang. Dari hasil transaksi yang lebih besar dari transaksi tol tersebut, Bank Mandiri akan fokus pada transaksi di industri transportasi untuk tahun mendatang.

"Di luar negeri, e-Money lebih banyak untuk bayar monorail, bus, taksi dan sebagainya daripada untuk transaksi di toko," kata Direktur Micro Retail Banking Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin.

Sebagai informasi saja, saat ini layanan e-Money untuk transaksi transportasi sudah bisa dilakukan saat penumpang akan menggunakan moda transportasi seperti Trans Jakarta, Trans Solo dan juga Trans Jakarta. Ada enam bank yang tercatat sudah menerapkan e-Money sebagai pembayaran di antaranya adalah BPD DKI Jakarta, Bank Mandiri, BCA, Bank Mega, BNI, dan BRI.

Sumber : Okezone

Rabu, 02 Januari 2013

Program Bank Mandiri Untuk UKM


Program Bank Mandiri Untuk UKM
Program Bank Mandiri Untuk UKM - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Jambi serius mengarap pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan  Menengah (UMKM). Sejak berdiri Bank BUMN  itu terus mendongrak kredit UKM yang dianggap sebagai usaha produktif. "Kami memahami bahwa pelaku UMKM membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya dengan cepat dan tidak terlalu rumit prosesnya. Kami ingin menjawab kebutuhan ini,” ujar  Vice President PT Bank Mandiri Tbk, Area Jambi, Adhi Muliawan kepada Jambi Ekspres kemarin.

Bank Mandiri kata Adhi menawarkan beberapa program kredit kepada nasabahnya. Diantaranya, kredit mikro, komersil dan consumer loan. Untuk mikro disalurkan kepada pelaku UKM yang produktif.  Selain itu, Bank Mandiri juga menawarkan KUR untuk para pelaku usaha pemula.
"Pada dasarnya bank butuh nasabah begitu sebaliknya. Bank prinsipnya tidak ada menolak nasabah, mungkin syarat pengajuan kredit yang belum terpenuhi," kata Adhi. Untuk menyalurkan kredit untuk UMKM, Bank Mandiri selektif menilai usaha yang bakal mendapatkan kredit. Diantara kreterianya  kemampuan membayar nasabah, jaminan dan berpengalaman. " Disamping syarat lain yang harus dipenuhi," tegasnya.

Selain menyalurkan kredit, Bank Mandiri konsen terhadap pemberdayaan usaha kecil dan menengah. Bahkan, Bank Mandiri juga serius memberikan pendidikan,workshop dan seminar bagaimana menjadi entrepreneur kepada masyarakat khususnya generasi muda sehingga tercipta entrepreneur yang baru dan banyak. sehingga ekonomi Jambi akan lebih maju. "Seperti yang dilakukan Jambi Ekspres, Bank Mandiri  hadir di sini memberikan spirit yang lebih besar kepada pelaku UMKM, karena di sini kami hanya memberikan fasilitas,  yang menjadi real player itu adalah para pengusaha. Semoga dari acara ini para pengusaha tetap menumbuh kembangkan jiwa pantang menyerah," pungkas Adhi Muliawan

Sumber : Jambi Ekspress