Senin, 14 Januari 2013

Tiga Strategi Bank Mandiri Jaga Likuiditas


Bank Mandiri
Bank Mandiri melalui Direktur Risk Management, Sentot A Sentausa memaparkan tiga strategi Bank Mandiri dalam menjaga likuiditas di tengah ketatnya persaingan di industri perbankan nasional, pada acara Media Gathering yang diadakan Bank Mandiri di Batam (22/11).

Pertama adalah dengan strategi retail deposit dengan menarik sebanyak-banyaknya dari transaksi retail yang nantinya akan menaikkan tabungan. Kedua, strategi wholesale transaction. Basis konsumer terbesar Mandiri berasal dari nasabah korporasi, dimana korporasi memiliki link yang luas dengan supplier dan distributor. Dengan mengcapture transaksi wholesale, akan terjadi aliran uang yang deras yang akan diterima Mandiri.

Ketiga, strategi pendanaan retail usaha kecil dan menengah (UKM). UKM memiliki keterkaitan dengan wholesale transaction dimana korporasi menjadi supplier bagi pelaku UKM.

Tiga strategi ini diklaimnya sangat berhasil dalam menjaga kinerja net interest margin (NIM) Bank Mandiri tanpa harus menaikkan suku bunga kredit. Pada kuartal III 2012 Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan NIM menjadi 5,41%, naik 27 basis poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Dengan struktur perbankan yang ada saat ini, kalau ada apa-apa, bank kecil dan menengah yang akan kena duluan. Mereka akan mempertahankan nasabah mereka mati-matian. Caranya dengan memberikan hadiah, menaikkan suku bunga. Ini tidak efisien buat bank,” jelasnya. Ini menjadi salah satu penyebab mengapa bank sulit untuk menurunkan suku bunga.

Sumber : wartaekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar